Andai Aku Menjadi Ketua KPK
Indonesia merupakan negara kaya nan subur
dambaan setiap orang. Tapi dibalik itu semua, Indonesia bagaikan “ayam yang
mati kelaparan dalam lumbung padi”. Penyebabnya ialah momok yang bernama
"korupsi". Korupsi sebagai otak dari kesemrawutan tatanan negeri membuat
hak warga negara dicuri dan disalah gunakan oleh pihak yang mengaku sebagai
pengayom rakyat. Sebagai salah satu pemuda yang masih awan andai saya menjadi
ketua KPK yang akan saya lakukan adalah :
1. Mensurvei anggota KPK agar lembaga ini benar-benar di dukung oleh
manusia yang independen, professional, dan objektif.
2. Menerapkan hukum yang berlaku dengan sebenarnya. Jika seorang
pencuri “kelas teri” mendapat hukuman apalagi pencuri “kelas kakap”
(baca-koruptor) juga harus mendapat sanksi dari perbuatannya.
3. Menyita seluruh aset yang terbukti sebagai hasil dari korupsi
dengan tidak pandang bulu, baik pejabat, anak pejabat maupun pelaku politik itu
sendiri.
4. Membentuk tim intelejen khusus yang berfungsi sebagai penyelidik
yang bekerja secara rahasia dan di tempatkan pada pos-pos “pemerintahan”
strategis yang rawan adanya tindak korupsi.
5. Melakukan pemeriksaan berkala dengan tidak
memberikan jadwal pasti pada lembaga yang akan di survei sehingga data yang
diperoleh sesuai dengan kondisi sebenarnya.
Korupsi memang telah dianggap sebagai
tinta permanen perjalanan negeri yang sulit dihapus. Sikap pesimis dan tidak
mau berubah adalah salah satu penyebabnya. Tapi jika kita optimis dan mendapat
dukungan dari masyarakat luas perubahan tersebut tidak mustahil menjadi
kenyataan. Dengan kata lain, Indonesia hanya dapat berubah menjadi yang lebih
baik jika kita mau merubahnya. Bangkitlah pemuda Indonesia !
2 komentar:
Mmm... Semua orang punya bayangan masing-masing tentang indonesia, tapi tau khan yang bakalan merealisasikannya?
Orang orang yang Menguasai hukum ialah orang-orang pintar dan ornag-orang kaya. Maka kejarlah!
bener mas..betul banget,,terkadang hanya manis di bibir doang, talk more do less..hahaha *kayak iklan..
Posting Komentar