Sabtu, 29 Juni 2013

::Flower Boy Next Door OST:: Lee Jung - Wish It Was You Lyrics [English ...

Diposting oleh .Enur pengen jadi relawan. di 07.39 0 komentar


Kimi ni Todoke

Diposting oleh .Enur pengen jadi relawan. di 07.28 0 komentar



saya rasa tokoh seperti Kazehaya-kun hanya ada dalam serial anime

Rabu, 12 Juni 2013

Belajar untuk Hidup

Diposting oleh .Enur pengen jadi relawan. di 06.58 0 komentar
Mungkin banyak sahabat yang sudah tau dan merasakan asam garam kehidupan di dunia ini atau mungkin sahabat jauh lebih mengerti hidup dari pada saya. Catatan ini saya tulis karena saya rasa saya masih perlu belajar untuk hidup dan bagaimana rasa seseorang yang hidup. Bukan berarti saya ini arwah gentayangan yang sudah tidak merasakan kehidupan. Tapi saya belum benar-benar mengerti cara untuk hidup dan bertahan dari derasnya alur kehidupan.
Terkadang saya berpikir hidup itu bagaikan luasnya lautan yang perlu diarungi, dan hidup akan di menangkan oleh nakhoda yang benar-benar mengerti cara mengarungi lautan tersebut. Atau hidup ini layaknya pappus bunga dandelion yang akan berterbangan dengan bebas ketika kita meniupnya. Banyak hal yang tidak saya mengerti tentang hidup ini. Semakin banyak pula simpul kehidupan yang bahkan saya tak mampu sama sekali untuk menguraikannya.
Seseorang mungkin dapat dengan bangga menguraikan kisah hidupnya dan ada juga seseorang yang sangat enggan menguraikannya. Bukan berarti ia malu dan tak senang dengan hidupnya, melainkan begitu kompleks dan eratnya simpul yang harus ia hadapi. Bagaimana dengan sahabat pembaca ?
Lantas bagaimana dengan hidup saya ? saya sendiri tak tau arus mana yang telah saya ikuti. Terkadang hal yang menurut saya baik belum tentu dipandang baik oleh orang lain. Oke, itu kembali pada perspektif masing-masing individu dalam memahami hidup. Saya tak memungkiri bahwa banyak hal yang saya tak sepaham dengan orang di sekitar saya. Tidak jauh-jauh, dalam keluarga saya sendiri saja banyak terjadi masalah. Bahkan terkadang saya berpikir keluarga saya ladang masalah. Seberapapun saya berusaha memahami dan toleran serta menyayangi mereka, tetap saja ada banyak hal yang kurang pas di hati saya.
Ayah, Ibu bolehkah saya mengutarakan isi hati saya? Pertanyaan tersebut sering terlintas di pikiran saya. Yah, saya akui walaupun saya tinggal bersama orang tua tapi yang saya rasakan bagaikan anak kos yang numpang untuk tidur dan terkadang memang tidak diperdulikan. Bahkan terkadang saya merasa iri terhadap teman-teman kos saya yang mempunyai banyak teman dikosannya yang dapat berbagi suka maupun duka.
Ayah, Ibu. Saya diam bukan berarti saya tak mengerti hal yang menjadi masalah pada keluarga. Mungkin saya terlalu pengecut untuk hanya sekedar membela diri saya sendiri. Jika bisa saya berteriak setiap pagi saya ingin mengatakan jangan bertengkar. Saya benci melihat kalian yang selalu berteriak-teriak setiap pagi. Ayah bisakah sedikit saja mengerti putrinya yang satu ini? Ibu bisakah juga mengerti saya?
Ayah saya mohon jangan memaksakan kehendak ayah pada semua keluarga. Saya mengerti posisi ayah sebagai kepala keluarga yang memiliki semua kuasa atas sendi pada keluarga. Tapi bisakah ayah mengerti perasaan anggota keluarga. Mungkin dibandingkan dengan adik saya merasa lebih jauh dari kasih sayang seorang ayah. Dari kecil ayah mendidik saya dengan keras dan peraturan yang benar-benar membuat saya merasa sangat lemah. Saya selalu menjadi sasaran ayah ketika di rumah ada yang tidak beres. Bahkan terkadang kenangan manis dan hangatnya seorang  ayah seolah menjadi mimpi bagi saya dan hanya tersisa kenangan pahit yang harus saya reguk.
Ibu, saya sayang ibu dengan ayah. Terkadang alangkah lebih baiknya jika permasalah pada  keluarga di selesaikan antara ibu dan ayah saja. Saya sebagai anak merasa tak perlu melihat dan mendengar kalian berdua setiap hari bertengkar. Hal ini membuat saya benar-benar menjadi seorang anak yang tak berguna untuk hidup di dunia ini. Saya mengutarakan semua bukan berarti saya merasa benar. Saya hanya merasa tak kuat jika setiap hari harus seperti ini. Ini terlalu berat buat saya.
Saya tidak berusaha untuk menjatuhkan atau memoles bagus keluarga saya. Ini adalah pandangan saya tentang hidup yang selama ini saya lalui. Saya sadar keluarga saya mencerminkan diri dan hidup saya. Kembali pada pepatah bijak yang menyatakan bahwa tak ada manusia yang sempurna. Hal tersebut layaknya cambuk bagi saya untuk tetap bernafas dan berusaha tidak lari lagi dari hidup saya. Inilah hidup saya sahabat.

Minggu, 09 Juni 2013

Lebih Hati-Hati, Jangan Ceroboh

Diposting oleh .Enur pengen jadi relawan. di 18.25 0 komentar
Dalam mejalani kehidupan ini terkadang kita tidak selalu berdiri pada area “keselamatan”. Tidak juga selalu terbang diluasnya rasa kebahagiaan. Satu waktu, mungkin kita ambruk dari kokohnya kuda – kuda kaki manusia yang tak kuasa melawan kehendak Rabb-nya. Satu masa, mungkin kita jatuh dari tingginya angan yang membumbung tinggi di angkasa. Dan itulah hidup!, tak selamanya terang, terkadang gelapun datang. Tak selamanya cerah, terkadang mendung pun tiba. Tak selamnya sehat terkadang jatuh juga. Karena itu, kami ingin berbagi tips menangani “luka”, sehingga jatuh dan luka tak lagi mengkawatirkan.
Dalam aktifitas sehari – hari mungkin kita sering mengalami kecelakaan – kecelakaan kecil yang menimbulkan luka pada tubuh. Pada dasarnya luka yang ditimbulkan karena kecelakaan dibagi menjadi 4 macam. Diantaranya luka sayatan, luka tusukan, luka goresan, dan luka memar.
1.Luka Sayatan
Luka ini dikarenakan sebagaian dari anggota tubuh tersayat oleh suatu yang tajam.  Hal ini menjadikan kulit terbuka ( kulit robek ). Sehingga jika tidak segera dirawat akan lebih mudah menimbulkan infeksi. Terbuknya kulit menimbulkan perdarahan disekitar luka, dan menyebabkan timbulnya rasa nyeri. Jika luka sayatan dalam, darah dan cairan tubuh akan keluar dengan cepat sehingga dapat menyebabkan tubuh menjadi lemas dan diikuti penurunan fungsi – fungsi organ.
2. Luka tusuk
Luka karena tusukan menyebabkan rusaknya lapisan epidermis dan jaringan dibawahnya atau organ yang lebih dalam. Sangat beresiko mengalami infeksi  karena masuknya benda yang terkontaminasi ke dalam tubuh. Menyebabkan perdarahan dalam dan luar yang menimbulkan rasa nyeri. Jika tusukan terkena organ dapat menyebabkan hilangnya fungsi organ secara sementara atupun permanent.
3.Luka goresan ringan
Luka goresan biasa terjadi karena gesekan kulit dengan permukaan benda lain. Gesekan ini menyebabkan adanya kerusakan kulit pada bagian permukaan ( superficial ) yang tidak terlalu dalam, hanya mengenai bagian epidermis saja. Sedang jaringan yang di bawahnya aman ( tidak rusak ). Luka seperti ini tidak menggangu suplay darah dari pembulu darah utama, akan tetapi kewaspadaan akan resiko infeksi harus tetap ditegakkan.
4.Luka memar
Luka memar atau luka tertutup adalah luka yang disebabkan karena benturan atau terpukul dengan benda tumpul dengan tekanan yang sangat keras.  Tekanan ini menyebabkan pecahnya pembulu darah pada jaringan yang terpukul, atau dengan kata lain perdarahan internal. Biasanya ditandai dengan luka lebam kebiruan disekitar luka memar.
Adapun tips untuk pertolongan pertama yang bisa diberikan,
1. Pada luka sayatan dan goresan ringan
- Bersihkan tangan terlebih dahulu dengan sabun anti septic, kalau ada bisa digunakan alcohol 70 % atau alcohol gel sebelum membersihkan luka.
- Tekan sekuat mungkin pada daerah yang terjadi luka selama 10 menit untuk mengurangi perdarahan.
- Jika perdarahan masih berlangsung, posisikan bagian tubuh yang terluka dalam posisi yang lebih tinggi dari jantung.
- Oleskan salep antibiotic pada luka.
- Tutup luka dengan selapis kasa perban setelah teroleskan anti biotic.
2. Pada luka tusukan yang menyebabkan perdarahan ringan
- Pada luka ringan, biarkan darah mengalir keluar untuk membersihkan / mengeluarkan mikro oragnisme yang dibawa oleh benda “penusuk”
- Usahakan untuk segera membuang benda penusuk yang masih berada / tertinggal didalam tubuh.
- Bersihkan dengan rivanol 2 – 4 kali dalam sehari, kemudian keringkan dengan kasa steril kering dan oleskan krim anti biotic.
3. Pada luka memar
- Usahakan segera kompres dengan air dingin ( es ), dan pertahankan kompres selama 10 menit dengan sedikit memberikan tekanan untuk mengurangi edema ( pembengkaan ).
- Istirahatkan daerah yang memar pada posisi diatas posisi jantung.
- Dua hari setelah trauma, gunakan kompres hangat selama 20 menit 3 kali dalam sehari. (Hal ini meningkatkan aliran darah ke bagian tubuh yang terjadi luka, sehingga proses penyembuhan berlangsung lebih cepat.Selain itu juga meningkatkan jumlah pengiriman leukosit dan antibiotic ke daerah luka.)
Perlu diingat; “ jangan sekali – kali membebat luka memar “ karena hal ini dapat memperpanjang proses penyembuhan.
Hal – hal penting yang harus diperhatikan dalam penangan luka,
  1. Hilang kesadaran setelah terjadi luka, “ perlu segera mendapatkan pertolongan ke petugas pelayanan kesehatan “
  2. Terkadang sering diikuti oleh syok ( kringat dingin & kulit pucat ), usahakan untuk selalu tenang, jika anda sebagai penolong , “ tenangkan orang yang anda tolong “.
  3. Perdarahan yang terjadi sangat hebat atau darah mengucur sangat deras, “ Lakukan pembebatan pada luka untuk menekan perdarahan & segera cari pertolongan “
  4. Peradarahan masih berlangsung selama lebih dari 10 menit – 20 menit mengindikasikan luka yang dalam.
  5. “Awas bahaya“, luka sayat atau luka tusuk yang kedalamannya mencapai otot / tulang / terletak pada kepala atau wajah.
  6. “Awas bahaya”, luka sayatan yang panjangnya lebih dari 1 sentimeter dan terletak di bagian lekuk tubuh ( lutut, siku, dan sebagianya )
  7. “Perhatikan”. Terjadi infeksi dengan tanda – tanda;
    1. Demam / meriang
    2. Kemerahan disekitar luka
    3. Bertambah bengkak, nyeri, dan kekakuan disekitar luka
“Jika menjumpai tanda – tanda diatas segera usahakan untuk mencari pertolongan pada petugas pelayanan kesehatan agar segera mendapatkan pertolongan”

Wanita itu

Diposting oleh .Enur pengen jadi relawan. di 10.55 0 komentar
Orang yang berpikir kalau kebahagiaan adalah sesuatu yang bisa mereka rengkuh setiap saat
Betapa bahagianya mereka?
Wanita itu, selalu saja menjadi gugup
Setiap kali ia merasa terlalu bahagia
Bagi wanita itu, kebahagiaan layaknya balon tiup yang biasa dimainkan saat masih kecil 
Di saat ia menyentuh bola balon yang berwarna pelangi di sekelilingnya
Balon tersebut pecah di hadapan kebahagiaan
Wanita itu menyerah sebelum ia berusaha menggapainya

Sabtu, 08 Juni 2013

Pengakuan

Diposting oleh .Enur pengen jadi relawan. di 06.57 0 komentar

 

^_^ Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review